Sebagai menghargai sebuah persahabatan dan menghargai puisi buat saya,saya pastekan puisi yang diantarkan seorang teman dari seberang.
Moh. Ghufron Cholid August 6 at 3:08pm
Teruntuk sahabat Indah Hairani Latif, Kuala Terengganu
Rindumu berbisik
Pada tiap desir yang menjelma jejak
Angin mengisahkan kenangan yang kau kekalkan
Hingga aku tahu makna pertemuan dan perpisahan
Terkadang tinta airmatamu melukis luka
Namun penuh doa berbingkai ridla
Rindumu berbisik
Hatiku terusik
Kini
Aku semakin tahu
Rindumu berbisik
Bukan untuk mengusik
Melainkan berbagi jejak
Kini
Aku semakin mengerti
Rindumu berbisik
Bukan untuk mengusik
Melainkan menegaskan keyakinan
Pertemuan dan perpisahan
Serupa baju dan celana
Menambah pesona kedewasaan jiwa
Al-Amien, 6 Agustus 2010
Puisi ini aku buat, setelah aku membaca sekilas novel Rindu Berbisik Karya Indah Hairani asal Kuala Terengganu.
Selamat membaca dan selamat mengapresiasi dan untuk sahabat Indah Hairani Latif terimakasih atas kado persahabatan dan persaudaraanmu yang tulus, walau berbeda negara.