Followers

Wednesday, November 11, 2009

SEPI ITU INDAH? SEPI ITU PILU.....

Assalamualaikum..
Saya terjaga pada jam 1.30 pagi tanpa mampu menyambung tidur. Saya bangkit lantas membancuh se mug susu. Menyendiri di ruang tamu sambil mencicipnya. Ya ALLAH sepinya. Kata orang sepi itu indah, malah saya sering meminjamkan ungkapan yang sama bila bercakap. Indah? Saya teringat kata-kata Ann, teman sekerja saya. Katanya SEPI ITU PILU. Saya memejamkan mata saya, menelenjangi ungkapan itu. Ya! Sepi buat saya terkenang banyak hal. Kehilangan, kepergian dan kepulangan ke alam kekal. Subhanallah. Pilu bertukar menjadi negeri dan gementar. Muhasabah seakan berbisik. Apa yang telah dihimpun untuk dibawa pulang dan apa yang bakal ditinggalkan. Teringat saya wajah anak-anak saudara Aidil, Arash, bersama Nabila yang terkebil-terkebil mendengar cerita saya tentang mati dan pembalasan. Harus berbuat baik kepada semua orang dan jangan sesekali lupakan TUHAN. Sembahyang adalah saat kita berbicara dengan TUHAN dan membaca ALQURAN adalah saat TUHAN berbicara dengan kita. Kata-kata itu saya pinjamkan dari radio IKIM yang saya dengan beberapa hari yang lalu. Sebelum bersurai, saya ceritakan kiamat dan kedahsyatan goncangan-goncangannya supaya anak-anak itu mengerti tentang hidup, mati dan hari pembalasan. Pendidikan awal pada saya penting menjadi asas dalam kehidupan mereka. Tiba-tiba Nabila mendekati saya dan menangis.
“Adik sayangkan ummi…adik tak nak ummi mati. Adik janji adik tak nak buat ummi marah lagi” Ungkap Nabila tiba-tiba. Aidil yang berumur 11 tahun memandang saya kemudian tunduk. Saya tahu anak itu turut menangis. Saya tersenyum. Berkesannya cerita-cerita itu kepada jiwa anak-anak. Dan sekarang dalam sepi ini, cerita-cerita saya itu turut menghambat perasaan saya sendiri. Waktu itu pasti datang. Mati itu pasti. Pembalasan juga pasti. Mahasuci ALLAH. DIA memiliki segalanya dan DIA Maha mengetahui.
Kini jam tepat menunjukkan ke angka 4.00. Saya harus tidur sejenak. Ya ALLAH tenangkan jiwa saya dalam sepi ini. Salam sayang buat semua.

12 comments:

abu muaz said...

Salam ziarah. Kali pertama saya singgah dirumah ini.

Kakcik Seroja said...

salam Indah..

sepi itu indah
saat diri perlu bersendiri

namun sepi itu juga pembunuh
saat tiada teman mendengar keluh!

Indah Hairani said...

Assalamualaikun sdr. abu muaz, terima kasih kerasa sudi kunjung anjung saya...

Indah Hairani said...

Salam buat kakcik seroja...
terima kasih kak sudi kunjung..

Hz Njw said...

Saat terjaga malam mmg best Indah. Tapi jangan tidur lagi. Starting the moment, qiamulail smpi pg. Maknanya kte memanjangkan waktu siang kte. In the solitude of d night, the sentment is so beautiful..peaceful. Lantaran dlm keheningan tu, seluruh alam seolah milik kita seorg. Bler kantuk ganggu, ktuk keyboard jap. Ilham mencurah2. Pd saya malam adalah syurga. Juga terapi penenang yang tidak ada tara tandingnya. . Btol tak Indah? kata org, qiamat hanya terjadi kala tak ada yg solat lg..slg ada yg solat, belum kan qiamat.

Ramlah Rashid said...

ya. maha suci Allah, yang pasti itu adalah pasti. siapa kita utk menyangkalnya. tapi usah jadikan mati itu benteng utk kita terus berusaha menempuh kehidupan. teruskan hidup sebelum mati...

Indah Hairani said...

Ya Hz Njw, malam sgt damai jika minda dn perasaan kita damai...salam syg...

Indah Hairani said...

Ila...ila...kerananya kita jadi gelisah...slm rindu.

AzmaMurni Aziz said...

Sepi itu indah..
indah dalam bisik muhasabahnya
indah dalam getar emosinya
kerana dalam sepi itu
kita mengenal diri
sepi itu indah
dalam bahasanya sendiri..

Indah Hairani said...

Subhanallah Qasih...terima kasih. ..saat sepi qaseh singgah..dgn bisik indah ..salam syg dn sekali lagi terima kasih sekali lagi.

ryann said...

takutnya pada sepi

Indah Hairani said...

salam Ryan..
sepi itu tetap datang bila tiba saat dan ketika..dengan wajah pengap..tanpa senyum...terima kasih Ryan..