Followers

Tuesday, March 8, 2011

SEKUJUR DERITA

( Dedikasi untuk seorang sahabat )



Ketika mentari mengukir alis pada wajah siang

dan mengucup lembut bibir yang masih basah

kau bertenggek di bangku kayu

sambil mengukir senyum

ingatanpun berlari

ketika menjejak embun di daun ilalang

sambil mengirai rambut yang mulai basah

kau tersenyum melihat wajah awan.

saat menjadi sangat manis



Ketika senja melabuh wajah di kaki bukit

dan bayang rembulan jatuh di Teluk

kau melangkah tinggalkan Tepoh yang sunti

sambil mengucap selamat tinggal



Ketika menguak daun jendela

ada garis luka teringgal di bantal

akupun mula kenal sekujur derita.

2 comments:

MARSLI N.O said...

Alangkah emosionalnya sajak ini.

Indah Hairani said...

Terima kasih tuan Marsli...saya baru belajar bertatih..