Villa Cinta ; Saya tidak akan kemari lagi..

Assalamualaikum..
Saya kembali mendekatinya, sebuah villa yang saya namakan Villa Cinta setelah dua tahun meninggalkannya.
Villa yang mengadap laut itu kelihatan bersendiri. Berlatar belakang pohon-pohon yang menjadi semak dan di hadapan hamparan pantai. Saya berdiri di hadapan villa merenung setiap sudut. Terasa sangat terasing dan menjauh. Dua tahun yang lalu, saban minggu saya ke sini melihat pasir putih di halamannya, mendengar debur ombak sambil memerhatikan anak-anak bermain di dada pantai.
Di sini saya mengadap laut dan mengumpul ilham sepanjang menyiapkan HANYA SEBATAS INI. Saya seperti melihat Puteri dan Yuyun berlarian di gigi ombak. Saya seperti juga merasai kesedihan Haris sedang memerhatikan Nur Qaseh dari jauh yang berdiri di gigi air mengadap mentari yang sedang menjengah dada laut. Kegelisahan Haris mendengar percakapan Nur Qaseh dengan Dani Ramdani sehingga tertidur di luar pintu. Semuanya mengingatkan saya pada watak-watak dalam HSI.
Namun villa di depan saya hari ini bukan lagi seperti dahulu. Tidak ada lagi pasir yang memutih di halamannya, yang ada hanyalah rumput hijau dengan daun-daun kering memenuhinya. Sepohon cempaka berdiri dengan ranting dan daun2 yanghapir gugur.
Saya meninggalkan villa itu dengan rasa sayu. Saya tidak akan kemari lagi tidak ada apa-apa lagi untuk dikenang.
Salam sayang buat semua pembaca blog dan karya-karya indah.
Wassalam.