
Ia seperti buah cinta ke enam yang sy kandung dan kemudian melahirkannya. Sepanjang mempersiapkannya, sy kerap murung dan hiba. DI HUJUNG RANTING 2 lebih menghiris...saya harus adil kepada semua, dan saya juga harus bijak meletak setiap yang terlibat pada tempatnya. Natijahnya, Saya sering mengeluh..Ah! payahnya..Namun, saya bersyukur dalam kepayahan itu akhirnya ia lahir jua. pandangan dan komen editor mampu membuat saya sedikit tenang dan mengharapkan ia mampu bermukim di setiap hati pembaca.
Cinta itu sangat mahal harganya, untuk menikahinya, maharnya adalah pengorbanan. CINTA ITU NYAWA saya jadikan taglinenya....dan saya mendoakan setiap orang yang memiliki naskahnya dilapangkan hati...salam terindah buat semua.