Followers

Wednesday, February 11, 2009

INNALILLAH HIWAINNA ILAIHIROJI UN

Telah pulang Lin ke Rahmatullah.

"Ya Allah ya Tuhanku, Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, engkau sembuhkanlah penyakit sahabatku sekaligus adikku, Haslinda Hashim dan sekiranya sudah sampai waktunya, engkau permudahkanlah segala urusannya. Sesungguhnya Ya Allah, Engkau Maha Pengasih...lantas saya ungkap, ' Amin'. Dada saya tiba-tiba berdegup kencang. Saya mengelusnya. Along muncul dan berdiri sejenak di depan pintu musolla tanpa sepatah ucap. Saya mendonggak melihat wajah sahabat saya itu. Cara Along merenung saya, saya seakan mengerti apa yang ingin along beritahu saya.
"Lin telah tiada lagi." Bisik along dengan suara separuh tertelan bersama tangis. Saya bangkit lantas melangkah ke arah along dan merangkulnya. Saya menenangkan along supaya menerima hakikat kehilangan itu. Saya memujuk supaya jangan menangisi pemergian itu. Saya nasihatkan along dan beberapa rakan yang ada supaya tenang dan tabah, sedangkan dalam diam saya menangis.
Sesaat saya bertafakur memikirkan keadaan Lin sebelum saya pulang ke pejabat. Saya membaca Surah Yaasin sebelah katilnya. Sambil membaca, saya beberapa kali menjeling pada angka-angka di mesin yang menyambung ke beberapa anggota badannya. Angka-angka yang semakin menurun dan menurun itu meruntum hati saya. sebaik sahaja selesai membaca, saya berdiri dan merenung wajahnya puas-puas sambil membisikan namanya, sekalipun saya menyedari, mungkin saat itu saya sudah tidak wajar membisikkan kata-kata lain selain dari ungkapan dan kalimah suci ALLAH. Setelah puas, saya meninggalkan Lin. Bukan untuk tempoh yang lama, sekadar pulang ke pejabat utk menunaikan solat zohor. Dan akan kembali sesudah itu. Namun segalanya terlambat, Lin menghembuskan nafas sebelum sempat saya kembali. Subhanallah..hanya Allah perasaan saya ketika itu. Sesungguhnya, bila ajal telah sampai saatnya, ia tidak boleh dilambatkan atau dipercepatkan walau sesaat.
Hari ini sudah 3 hari Lin pergi meninggalkan kami. namun namanya sering tersasul dari bibir saya sewaktu memanggil kawan-kawan saya yang lain. Pada petang tadi saya diberitahu kakaknya, dilaptopnya, hanya ada gambar-gambar saya bersendirian dan bersama-samanya. Dan dalam albumnya juga tersimpan banyak gambar kami berdua gambar saya bersendirian. yang disusun dengan rapi. Baru saya menyedari, sesungguhnya selama ini saya sentiasa ada di hatinya. Terima kasih Lin. Lin tetap di ingatan saya sekalipun Lin sudah tiada lagi di dunia ini. Dan tanggal 9 Febuari 2009-Isnin, tidak mungkin saya lupakan.
Kepada, pembaca blog budiman, kiranya ada kesudian di hati, marilah bersama-sama saya membaca surah Al Fatihah untuk disedekahkan kepada Allahyarhamah Haslinda binti Hashim atau Lin dan orang yang terdahulu daripadanya kembali ke Rahmatullah. Semuga roh mereka dicucuri Rahmat dan ditempatkan bersama roh para solihin. Amin.

2 comments:

Machina said...

Al-Fatihah...
Hanya ini yg termampu saya titipkan
Moga tergolong dalam kalangan hamba2Nya yang beriman hendaknya.Amiin...

Indah Hairani said...

Terima Mahadi
Kita antarkan Kalam TUHAN, semuga roh Arwah dan orang-orang yang terdahulu sentiasa mendapat rahmatNYA. Wassalam.