Menapaklah
dan dudukl dekatku
mari kita menghitung bintang-bintang
sambil mendengar bisik angin
dan syair syahdu unggas malam
ketika semuanya diam
lautpun berselimut
ombak mulai beristirehat
hingga kita bisa mendengar
darah yang mengalir di jantung
dan bisik bicara di hati
ketika itu sepi menjadi terlalu indah
duka semalam menjadi catan berharga
tangis menjadi simfoni mengolah senyum
malam-malam turut wangi
dan pertama kali memaknai derita
Menapaklah
duduk dekatku
mari kita menunggu mentari
dengan senyum seindah pagi.
4 comments:
...ermm...terkadang ku bayangkan bgitu juga....terjadi dalam hidupku...ahhhh indahnya....jika berlaku di realiti....romantik jika di alam nyata....
menapaklah
ketuk pintu rindu ini...
hehehe... tak reti nak berpuisi, kucuba juga demi indah
salam buat sdr. Haris...setiap orang impikan yang terindah...
makasih
salam Ila...
boleh..tulis saja..kemudian hayati..
Post a Comment