Ketika suara rimba mulai diam
deru kotapun beristirehat
tujuh samudera tenang
fluit tidak lagi menjerit
camar-camar bertenggek
di tiang labuhan
Kuantarkan untukmu
lewat angin yang berhembus
lembut dan damai
melewati gunung ganang
rimba dan samudera
nukilan syair-syair rindu
menemani lenamu
biar mimpi-mimpimu ada aku
Aku sangat ingin kau mengerti
setiap bait-bait kuantar hanya buatmu
akupun ingin
ketika kau bangkit menyapa matahari
nukilan-nukilanku masih melekat di dadamu.
.by Indah Hairani Latif on Saturday,
No comments:
Post a Comment